Friday, December 24, 2004

Jum'at Sore


Jum'at sore kemarin di Jogja, selepas pulang dari bekerja, tidak segera pulang ke rumah, namun aku gunakan waktu menjelang senja untuk sekedar bertemu dan berkumpul dengan adik-adik kelasku. Sambil makan mie ayam di depan hotel Santika sebelah timur Tugu. Kebetulan kami bersembilan tidak kebagian tempat duduk, sehingga kami harus menggelar jas hujan di trotoar. Meski begitu justru hal itu menjadikan suasana bertambah indah.

Langit sudah mulai gelap, lampu-lampu jalan sudah mulai dinyalakan, kami mengobrol dan berbicara dan bercanda tanpa adanya sebuah pembicaraan yang pasti selain menikmati kebersamaan ini.
Tidak lama, hanya beberapa saat kemudian kami sudah pulang. Di rumah, setelah Isya aku kembali berkumpul dengan sahabat-sahabatku yang dulunya adalah teman sekelas sewaktu SMA. Mereka sebenarnya lebih mirip sebagai saudara-saudaraku karena kedekatan kami. Seperti biasanya kami menanyakan kabar masing-masing dan mengungkapkan apa yang sedang dikerjakan dan apa saja yang dialami dan dirasakan. Kami terbiasa saling memberi masukan, saran, dan dorongan, walau dari sudut pandang masing-masing. Pembicaraan kami diselingi dengan menonton film hingga pukul 01.00 dinihari dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

Mungkin ini hanya sekedar kisah sederhanaku melewati sebuah sore. tetapi buatku moment-moment seperti ini adalah moment yang fantastik, yang mungkin suatu saat nanti harga kebersamaan itu sudah tidak mampu aku beli. Kesadaran itu membuatku lebih menikmati semua moment kebersamaan layaknya sebuah film yang ditampilkan slow motion untuk memperlihatkan dan dinikmati detil kejadiannya.

Buatku adalah sebuah kenikmatan untuk bisa berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kebaikan dan kerendahan hati untuk tampil apa adanya dirinya, dibalik semua atribut kehidupannya, yang bersedia menyediakan hatinya hanya untuk kebaikan diri dan sahabat-sahabatnya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home