Friday, June 15, 2007

Words for today

“Setiap masalah harusnya membuat kita melakukan aksi dan bukan terjebak situasi depresi. Mereka yang tidak bisa mengontrol diri tentulah menjadi orang terbelenggu.”

Pythagoras, Ahli Matematika

Wednesday, June 06, 2007

Yang paling layak..

Di dalam kehidupan, kita mengkhawatirkan banyak hal..
Namun kurasa, hanya dua hal yang paling layak dikhawatirkan, apakah Allah ridho kepada kita dan apakah Allah berkenan mengampuni semua kesalahan yang kita perbuat..

Mempercayai

Salah satu bekal mendasar sebuah keberhasilan sebuah pasangan adalah adanya saling mempercayai..
Kita semua ingin dipercayai bahwa kita bersungguh-sungguh, bahwa kita tulus mencintai..
Sedemikian juga kita ingin mempercayai, karena itu membawa pada kenyamanan dan ketenangan hati..

Sebelum kita dipercayai, hendaknya kita belajar untuk mempercayai diri kita terlebih dahulu, bahwa diri kita layak untuk dicintai dan layak untuk mencintai..
Kemudian, belajarlah untuk mempercayai pasangan kita, bahwa dia layak kita cintai, kasihi dan sayangi...

Kekhawatiran mendasar..

Ada dua kekhawatiran mendasar manusia yang melandasi semua aktivitas kehidupannya; kekhawatiran akan kesendirian dan kekhawatiran akan kesusahan.
Kekhawatiran itulah yang membuat manusia menjadi makhluk sosial dan berjuang meningkatkan kualitas hidup dan mengamankan kemampuan daya hidupnya.. Kekhawatiran itu yang membuat cinta menjadi kata ajaib yang dalam kehidupan manusia..
Kekhawatiran itu pula yang membuat kehidupan manusia bergerak maju namun itu pula yang membuat kehidupan tak mudah dinikmati dengan hati yang tenang..

Ketenangan hati hanyalah untuk mereka yang memiliki hati yang bertawakal, yang mengembalikan semua niat dan ikhtiar yang telah dilakukan kepada Allah semata,
Serta hati yang percaya bahwa Allah akan menjaga rizqi mereka..

Penerimaan - Pengertian - Penyelarasan

Aku teringat seseorang teman baikku berkata,

Mencintai seseorang itu bukan hal yang mudah, yang susah adalah menjaganya..
Bersama seseorang itu juga bukan hal yang sulit, yang susah adalah mewujudkan kebersamaan itu ke arah yang lebih baik..
Kuncinya adalah kompromi dan konsolidasi..

Kurasa semuanya menjadi gamblang untukku ketika aku sendiri menghadapi konteks permasalahan yang dikatakan temanku tadi.

Dalam berpasangan, dua orang akan berinteraksi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dalam berpasangan, bukan dua menjadi satu, tetapi tetap dua kepribadian yang berusaha menyatukan kehidupan mereka dengan penerimaan, pengertian dan penyelarasan.

Itu karena dua orang dalam berpasangan adalah dua pribadi yang berbeda. Perbedaan itu menyangkut latar belakang, masa lalu, cara berpikir, emosi dan perilaku.

Sebuah penerimaan diperlukan, karena ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah dari pasangan kita, seperti masa lalu dan latar belakan g pasangan kita. Jika kita bersiap untuk meyakini pasangan kita, masing-masing harus mampu menerima satu sama lainnya. Perlu komunikasi agar pasangan kita mampu menyikapinya dengan cara terbaik bagi kedua belah pihak.

Sebuah pengertian diperlukan, jika ada hal-hal yang tidak bisa dipahami dari karakter pasangan kita. Ini tidaklah mudah, perlu membangun komunikasi dan interaksi yang baik, bahkan konflik diperlukan bagi kita untuk memahami bagaimana pasangan kita berpikir dan beremosi.

Sebuah penyelerasanan diperlukan, karena jika sebuah pasangan memiliki keyakinan untuk mewujudkan kehidupan bersama, penyelasaran terhadap hal-hal yang bisa kita ubah dan kompromikan perlu dilakukan. Jika sebuah perbedaan dapat dicarikan jalan tengahnya, maka keduanya harus belajar untuk menyelaraskan diri terhadap kondisi pasangan untuk menemukan titik temu dan menciptakan harmonisasi. Bagian ketiga ini adalah tugas terakhir yang paling penting dan berat yang harus dipelajari dan dilakukan dari waktu ke waktu jika kita berkeinginan untuk hidup bersama selamanya dengan pasangan kita.