Monday, June 17, 2013

Masalah?

Apakah semakin tua masalah semakin berkurang? Apakah akhirnya jika kita hidup dengan pujaan hati kita masalah selesai?
Tidak, semakin tua masalah mungkin malah bertambah, dengan dua orang masalah menjadi dobel dan muncul dengan wajah baru. Tetapi apa yang berbeda?
Semakin tua variabel yang yang ikut terlibat semakin banyak, masalah menjadi lebih kompleks. Bisa jadi karena semakin berumur banyak hal terlibat pada hidup kita, atau bisa jadi karena kemampuan memandang masalah secara komprehensif membuat kita mempertimbangkan banyak hal.
Hidup berdua pertimbangan tentang sesuatu hal menjadi rumit karena kita melibatkan dua alam berpikir dan pengalaman yang berbeda ketika menghadapi masalah.
Meski variabel semakin banyak, semakin tua, karena pengalaman mengatasi berbagai masalah sepanjang umur membuat masalah menjadi lebih ringan, membuat cara berpikir menjadi lebih praktis, sepraktis analisis what.. if... dengan variabel yang lebih banyak.
Meski melibatkan dua alam pikir berbeda, namun kebersamaan yang dibangun dengan komunikasi dan pengertian membuat lebih percaya diri dan berani menghadapi masalah-masalah baru yang muncul..

Sunday, March 17, 2013

Bagi jiwa yang lelah..

Rasa lelah mungkin menghinggapi jika kita sudah berusaha tapi tidak diindahkan..

Rasa capek mungkin menghinggapi jika kita bekerja tetapi fisik kita berkata "berhenti"..

Rasa sial mungkin menghinggapi jika sesuatu hal tidak berjalan seperti yang kita ingikan..

Rasa tidak beruntung mungkin menghinggapi jika kita tidak bisa berkata "tidak" terhadap yang tidak kita sukai..

Rasa sakit mungkin akan semakit menyengat jika dalam sakitmu engkau merasa lelah, capek, sial dan tidak beruntung..


Tetapi teruslah berjalan, 

Teruslah melangkah meski hanya langkah kecil yang bisa kau injakkan...

Teruslah bekerja meski hanya sebatas ide dan pikiran..

Tetaplah berusaha meski hanya agar hidup terus berjalan..


Biarkan dia, sang Lelah, sang Capek, si Sial dan si Tidak beruntung bosan menemani kita hingga terpaksa meninggalkan kita..

Saturday, January 02, 2010

Takut menderita

Selama hampir satu dekade hidupku dipenuhi oleh penderitaan; sakit sejak sma, tak putus ditolak wanita, kuliah kacau balau dan tak jelas kerja. Pada saat itu pikiran dan perasaanku dipenuhi oleh semua penderitaan itu. Perasaan akan penyakit yg menyusahkan, pikiran akan keburukan fisik dan hidup pas-pasan yg membuat tak percaya diri, kuliah yg tidak tahu relevansinya, pekerjaan yang tidak mapan dan tidak jelas. Semua itu berpadu sehingga kehidupan seakan berjalan dengan menyedihkan.

Saat ini, lebih tepatnya paska aku operasi 2004 dan jatuh sakit di tahun 2008, pelan-pelan aku merubah jalan pikirku. Ya, aku masih lelaki yg sama yg memiliki penyakit menahun dan kondisi fisik yg kurang bisa diandalkan. Tetapi kali ini lain, aku adalah lelaki yg menikmati setiap detil kehidupan, lelaki yg hidup bersama keterbatasan dan berteman penyakitnya, tidak menjadi musuhnya. Lelaki yg lebih mementingkan bahwa kekurangan fisik tak menjadi permasalahan berarti dibanding kekurangan mental, lelaki yang percaya diri, lelaki yg mudah bergaul dan diterima lingkungan. Menikmati hidup dan percaya diri akan bertahan hidup, apapun rizqi dan pekerjaan yg diberikan Allah..

Apa bedanya? Hanya pada pikiran dan perasaan.. Hanya pada bagaimana memandang hidup.. pada olah pikir yg membuat masalah menjadi tantangan dan kesusahan menjadi petualangan..

Hanya pada hati yg mampu bersyukur atas setiap detil kenikmatan yg diberikan..

"Ketakutan akan penderitaan lebih buruk daripada penderitaan itu sendiri"

Saturday, May 23, 2009

Love is about giving..

Just a few moment ago, I felt something inside … that I love her so much… and I wonder if she feels the same way..

Then I begun to write an SMS, “I love you more and more everyday dear.. Do you do the same?”

But somehow, I erased my last sentence, I can feel something different if I just write, “I love you more and more everyday dear…”

A couple second later, she replied back sweetly… and somehow I know that she has given me much better answer than if I wrote my first complete sentences…

…then I recalled my own words to myself long time ago… that love is about giving, not asking..

Sunday, May 10, 2009

Emosi dan pelampiasannya..

Sering kali ketika kita dalam keadaan emosi, yang tersakiti justru orang-orang yang terdekat dengan kita atau yang kita sayangi.

Entah karena emosi yang disebabkan hal lain yang tidak sengaja kita lampiaskan kepada mereka, atau emosi karena mereka yang kemudian kita melakukan sesuatu atau menggunakan kata, yang justru lebih menyakiti dibanding kalau kita beremosi kepada orang lain..

Sering kali kepada orang lain kita beremosi secara santun, sementara kepada orang yang kita sayangi justru menyakitkan..

Sunday, October 21, 2007

Ridha akan kebenaran

Telunjuk yang bersyahadah setiap kali dalam shalat menegaskan bahwa Tiada Ilah yang disembah dengan sesungguhnya melainkan Allah dan Muhamad adalah Rasulullah, dan aku takkan menulis satu perkataan yang hina. Jika aku dipenjara karena kebenaran aku ridha. Jika aku dipenjara secara batil, aku tidak akan menuntut rahmat daripada kebatilan.

Sayyid Qutb, sewaktu diminta memohon ampun untuk menghindari hukuman gantung.

Friday, June 15, 2007

Words for today

“Setiap masalah harusnya membuat kita melakukan aksi dan bukan terjebak situasi depresi. Mereka yang tidak bisa mengontrol diri tentulah menjadi orang terbelenggu.”

Pythagoras, Ahli Matematika

Wednesday, June 06, 2007

Yang paling layak..

Di dalam kehidupan, kita mengkhawatirkan banyak hal..
Namun kurasa, hanya dua hal yang paling layak dikhawatirkan, apakah Allah ridho kepada kita dan apakah Allah berkenan mengampuni semua kesalahan yang kita perbuat..

Mempercayai

Salah satu bekal mendasar sebuah keberhasilan sebuah pasangan adalah adanya saling mempercayai..
Kita semua ingin dipercayai bahwa kita bersungguh-sungguh, bahwa kita tulus mencintai..
Sedemikian juga kita ingin mempercayai, karena itu membawa pada kenyamanan dan ketenangan hati..

Sebelum kita dipercayai, hendaknya kita belajar untuk mempercayai diri kita terlebih dahulu, bahwa diri kita layak untuk dicintai dan layak untuk mencintai..
Kemudian, belajarlah untuk mempercayai pasangan kita, bahwa dia layak kita cintai, kasihi dan sayangi...

Kekhawatiran mendasar..

Ada dua kekhawatiran mendasar manusia yang melandasi semua aktivitas kehidupannya; kekhawatiran akan kesendirian dan kekhawatiran akan kesusahan.
Kekhawatiran itulah yang membuat manusia menjadi makhluk sosial dan berjuang meningkatkan kualitas hidup dan mengamankan kemampuan daya hidupnya.. Kekhawatiran itu yang membuat cinta menjadi kata ajaib yang dalam kehidupan manusia..
Kekhawatiran itu pula yang membuat kehidupan manusia bergerak maju namun itu pula yang membuat kehidupan tak mudah dinikmati dengan hati yang tenang..

Ketenangan hati hanyalah untuk mereka yang memiliki hati yang bertawakal, yang mengembalikan semua niat dan ikhtiar yang telah dilakukan kepada Allah semata,
Serta hati yang percaya bahwa Allah akan menjaga rizqi mereka..

Penerimaan - Pengertian - Penyelarasan

Aku teringat seseorang teman baikku berkata,

Mencintai seseorang itu bukan hal yang mudah, yang susah adalah menjaganya..
Bersama seseorang itu juga bukan hal yang sulit, yang susah adalah mewujudkan kebersamaan itu ke arah yang lebih baik..
Kuncinya adalah kompromi dan konsolidasi..

Kurasa semuanya menjadi gamblang untukku ketika aku sendiri menghadapi konteks permasalahan yang dikatakan temanku tadi.

Dalam berpasangan, dua orang akan berinteraksi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dalam berpasangan, bukan dua menjadi satu, tetapi tetap dua kepribadian yang berusaha menyatukan kehidupan mereka dengan penerimaan, pengertian dan penyelarasan.

Itu karena dua orang dalam berpasangan adalah dua pribadi yang berbeda. Perbedaan itu menyangkut latar belakang, masa lalu, cara berpikir, emosi dan perilaku.

Sebuah penerimaan diperlukan, karena ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah dari pasangan kita, seperti masa lalu dan latar belakan g pasangan kita. Jika kita bersiap untuk meyakini pasangan kita, masing-masing harus mampu menerima satu sama lainnya. Perlu komunikasi agar pasangan kita mampu menyikapinya dengan cara terbaik bagi kedua belah pihak.

Sebuah pengertian diperlukan, jika ada hal-hal yang tidak bisa dipahami dari karakter pasangan kita. Ini tidaklah mudah, perlu membangun komunikasi dan interaksi yang baik, bahkan konflik diperlukan bagi kita untuk memahami bagaimana pasangan kita berpikir dan beremosi.

Sebuah penyelerasanan diperlukan, karena jika sebuah pasangan memiliki keyakinan untuk mewujudkan kehidupan bersama, penyelasaran terhadap hal-hal yang bisa kita ubah dan kompromikan perlu dilakukan. Jika sebuah perbedaan dapat dicarikan jalan tengahnya, maka keduanya harus belajar untuk menyelaraskan diri terhadap kondisi pasangan untuk menemukan titik temu dan menciptakan harmonisasi. Bagian ketiga ini adalah tugas terakhir yang paling penting dan berat yang harus dipelajari dan dilakukan dari waktu ke waktu jika kita berkeinginan untuk hidup bersama selamanya dengan pasangan kita.

Saturday, May 26, 2007

Penjaga hati

Ya Allah,
Aku percaya bahwa hanya Engkau yang akan menjagaku dan menjaga orang-orang yang kusayangi,
Karena sesungguhnya Engkau adalah satu-satunya tempat bergantung..

Semoga Engkau berkenan memaafkan kami,
Dan meridhoi kami atas apa yang telah kami tempuh..

Lugas

Setiap orang memiliki kadar keterbukaan atau eksplisitas atau kelugasan masing-masing berdasar latar belakang dan karakternya. Dalam berpasangan kelugasan ini bisa menjadi masalah ketika keduanya memiliki tingkat atau kadar yang berbeda. Bahkan masalah ini bisa menjadi tidak sekedar internal saja, tetapi pihak ketiga yang tidak tahu apa-apa bisa terkena dampaknya. Sebuah pasangan sebaiknya memahami sejauhmana tingkat kelugasan pasangannya dan berusaha menjaga pada tingkat yang bisa ditoleransi pasangannya.

Saturday, May 12, 2007

Tersudut

Dalam kehidupan kita sering disudutkan oleh situasi yang tidak nyaman atau tanpa pilihan yang membuat kita terpuruk dan tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Pada kondisi seperti itu kita sering menyalahkan kondisi dan hal-hal eksternal sebagai penyebab keterpurukan kita.

Namun begitu, tidakkah kita sadari bahwa sebenarnya kondisi dan hal-hal eksternal yang kita sebut sebagai penyebab itu adalah hasil perbuatan kita sendiri? Disadari atau tidak, kita sendiri yang membawa kondisi hingga pada akhirnya kondisi itu menekan kita. Kita sendiri yang tidak mengelola dan mengarahkan hal-hal eksternal supaya tidak menyudutkan kita kelak di kemudian hari.

Itulah kenapa ada ungkapan, "we are the master of our own destiny"
Be wise..

Tuesday, December 19, 2006

The biggest lost

Kehilangan terbesar dari hidup ini adalah kehilangan harapan,

Friday, August 18, 2006

Sejauhmanakah?

Sejauh manakah, keinginanku untuk memenuhi panggilanMu mampu mengalahkan kepentingan yang lain? Sejauh mana rasa inginku untuk menggapaiMu bisa mengatasi semua permasalahan kehidupan ini? Sejauh manakah rasa cintaku padaMu mampu mengalahkan rasa cintaku kepada yang lain?

Berbahagialah

Semoga..
Berbahagialah mereka yang tercinta, manjalani hidup dengan penuh makna, memenuhi ladang-ladang pahala yang telah Allah peruntukkan bagi mereka..
Dan semoga bagi mereka, jalan Allah-lah yang merupakan satu-satunya yang berarti untuk dijalani..

Wednesday, January 11, 2006

Feels like home..


Pernahkah dengar pepatah, “You can buy house, but not home.” So what is the different here, between house and home? Satu kelemahan bahasa Indonesia tidak melakukan pembedaan semacam ini… so tidak ada terjemahan yang pas…

House lebih mengacu pada tempat tinggal secara fisik, berwujud, sedangkan home lebih mengacu pada sesuatu yang lebih abstrak, tempat tinggal yang memberi kenyamanan hati. A comfort and relieve place to stay, tempat dimana kita benar-benar bisa melepaskan segala kelelahan kita, tempat dimana kita secara terlindungi, tempat kembali, tempat yang memberi kenyamanan dan kesejukan bagi hati kita.

Maka tidak heran komentar orang ketika pertama kali mengunjungi sebuah rumah, “feels like home,” bukannya feels like house (ini mah gak usah dikatain, semua orang juga tahu kalo kita mngunjungi sebuah rumah). Yang dia kaatakan adalah situasi dan kondisi suasana rumah tersebut nyaman sesuai ukuran hatinya.


Konteks ”rumah” (home) dapat berbeda makna bagi kondisi tertentu.

Bagi seorang yang bepergian, maka rumahnya adalah tempat yang biasa didiaminya. Bagi seorang perantau, maka rumahnya adalah hometown-nya. Dalam persahabatan, rumahnya adalah teman yang mau memahami. Bagi seorang anak, maka rumahnya adalah bapak-ibunya. Dalam perkawinan, rumah seorang suami adalah istrinya, dan sebaliknya..

Dan rumah bagi setiap diri adalah hatinya..

Sudahkah ”rumah”mu mampu menyamankan dan menyejukkan dirimu?

Buatlah hatimu rumah bagi dirimu sendiri...
Be “feels like home” with yourself…

Keindahan sejati

Ketika kucari keindahan sejati, ternyata keindahan sejati itu memang letaknya di hati..
Namun lebih spesifik lagi, pada hati yang berusaha istiqomah, selalu lurus (hanif), bersikap hati-hati (wara'), memiliki sifat mencukupkan diri (qana’ah) dan rendah hati (tawadhu)..

Wednesday, December 28, 2005

What I feel inside..

If words can show what I feel inside, than those words are lying, cause It's much more than what words explained..

Thursday, August 11, 2005

Jangan didalami

Disakiti orang itu tidaklah menjadi sebuah masalah, akan menjadi masalah jika kita memaksa diri untuk mengingatnya. Jika engkau sakit hati, jangan meneruskannya dengan mendalaminya..

Monday, August 08, 2005

Un pecado

Aku baru belajar bahwa yang namanya dosa itu tidak sekedar melanggar peraturan atau norma agama. Peraturan memang membuat adanya wilayah hitam dan putih. Tetapi, baik secara sadar atau tidak manusia sering menciptakan wilayah abu-abu, atau dalam istilah agama disebut syubat, wilayah yang meragukan. Dan di dalam agama syubat harus ditinggalkan.
Tetapi karena sebegitu sering kita berada di lingkungan atau kondisi abu-abu ini, kita sering sudah terbiasa atau “sudah tidak sadar” bahwa sesuatu itu seharusnya ditinggalkan.

Lebih sekedar dari “breaking the rule/law” ketika kita merasakan ketinyaknyamanan atas tindakan yang kita lakukan, maka kemungkinan besar kita sudah melakukan sebuah dosa.

Saturday, July 16, 2005

Words to live by

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetepi, tetaplah berbuat baik selalu.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi, teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok akan dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sunday, July 10, 2005

Cinta & kesempatan

Kurasa bukan karena kita tidak memiliki kesempatan dalam cinta
hanya saja kita sering tidak memberi cinta kesempatan

Saturday, July 09, 2005

Di dalam segala sesuatunya..

Kita menamakan sesuatu yang di luar keinginan kita, sesuatu yang tidak menyenangkan dan sesuatu yang menimbulkan beban sebagai bencana, musibah, kesusahan atau pun penderitaan.
Sementara sesuatu yang menyenangkan dan sesuai harapan kita sebut keberuntungan, kesenangan dan kegembiraan.
Subyektifitas kita bahkan lebih ahli dalam menentukan mana yang menyenangkan dan tidak.
Tapi kalau disadari, mungkin di mata Allah semua itu sama saja, sebuah kesenangan sebenarnya bisa jadi ujian, bisa jadi bencana apabila kita tidak menyikapinya dengan benar. Demikian pula dengan kesusahan, bisa jadi semua itu adalah anugerah agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan yang diperintahkanNya.
Sikap dalam menghadapinya-lah yang membuat seseorang berbeda dengan seseorang lainnya.

Dan sesungguhnya di dalam segala sesuatu itu insya Allah terdapat kebaikan..

Thursday, July 07, 2005

Catatan hari ini

Sering kita melakukan pembenaran ataupun alasan atas apa yang terjadi untuk melegakan kita. Sering pula kita mendramatisir sesuatu tanpa logika yang jelas, padahal tidak ada sesuatupun yang terjadi atau sesuatu itu tidak diperlukan untuk terjadi.
Sering pula kita sudah mengetahui apa yang sudah terjadi, hanya saja kita menutupinya dengan subyektivitas kita hingga mengaburkan kebenaran yang sebenarnya sudah kita ketahui.
Sering pula kita sudah mengetahui berbagai macam jawaban atas segala sesuatu, tapi kita masih mempertanyakannya. Dan terkadang mempertanyakan itu sendiri jauh lebih penting momennya dibanding mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu.
Dan terkadang lebih baik menyikapi apa yang sudah terjadi daripada mencari semua penjelasan atas apa yang terjadi.

Berikan sesuatu..

Setiap orang di dunia ini butuh untuk dicintai.
Jika kau tidak mampu memberikannya, berilah ia sesuatu untuk diharapkan.
Jika kau masih tidak dapat memberikannya, berilah sesuatu untuk dilakukan.

Friday, May 13, 2005

Allahu Akbar

Ya Allah, Engkau memang maha besar
maha mengetahui semua rahasia hati
maha mengobati semua kepedihan hati

Semalam Engkau memberiku cobaan
Semalam juga Engkau menenangkan hatiku
dan hari ini.. Engkau memberiku kabar gembira

Betapa banyak yang Engkau beri, betapa banyak yang Engkau mengerti.
Bagaimana caranya aku yang kufur nikmat ini membalas semua pemberianmu,
bagaimana pula aku yang hina ini mampu membalas cintamu dengan benar.
Serasa tak layak diriku menerima semua ini,
Dalam kesyukuranku, kuberharap Engkau memaafkan diriku...

Thursday, April 28, 2005

Kebahagiaan 2

Ketika orang bilang, "aku akan berbahagia jika aku bersamanya"
Apakah itu juga bermakna dia tidak berbahagia karena saat ini tidak bersama orang yang dikehendakinya?

Jika masih menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain, berarti kita juga belum bisa membahagiakan diri kita sendiri.

Dan sebelum kita bisa membahagiakan diri kita sendiri, maka merupakan hal sulit bagi kita untuk membahagiakan orang lain.

Don't worry

Jika Allah tidak menghendaki, apapun usaha kita untuk mencapai sesuatu, bahkan jika kita mengerahkan semua manusia dan bersekutu dengan jin jenis apapun, tidak akan diberikan..
Namun jika Allah menghendaki, maka segala rintangan, sekecil dan sebesar apapun itu, segalanya akan terwujud..

Thursday, April 21, 2005

The Greatest Lover

Orang-orang terbaik yang mencintai kita:

Orang-orang yang cintanya tidak membuat kita merasa terikat, tetapi mereka yang cintanya membebaskan.

Orang-orang yang membuat kita nyaman menjadi diri kita sendiri sehingga karenanya mereka menjadi tahu betul siapa kita, kelebihan dan kekurangan-kekurangan kita.


Orang yang memahami itu semua dan menerima kita apa adanya dan dengan kasih sayangnya selalu mendorong dan mendukung kita agar bergerak maju ke arah yang lebih baik.

Orang-orang yang memiliki kekuatan cinta yang tidak ada habis-habisnya, meski pada saat sedang melewati waktu-waktu terberatnya.

Orang-orang yang tidak meminta bagian di kala kita senang, namun ikut merasa berbahagia kalau kita berbahagia. Dan sebaliknya, orang-orang yang hadir dan menyediakan hatinya untuk ikut berbagi merasakan penderitaan dan beban kita tanpa diminta.

Orang yang memberikan tanpa diminta, melakukan tanpa berkata dan memahami tanpa harus diberitahu.

Orang-orang yang tidak mempertanyakan apa yang sudah kita dapat dalam hidup tetapi orang yang lebih memberi perhatian terhadap bagaimana kondisi perasaan dan pikiran kita dalam menjalani hidup kita.


ps.
Namun sadarkah kita, justru kadang orang-orang seperti ini sering lepas dari perhatian kita dan bahkan sering tidak mendapat perhatian dari kita.

Sunday, April 17, 2005

Kebebasan?

Kurasa kebebasan memiliki urgensi yang sama dengan keterikatan bagiku.
Keduanya dapat menyelesaikan segala sesuatunya,
sekaligus melahirkan banyak hal.

Namun, apakah kebebasan pada akhirnya akan menciptakan keterikatan bagiku?
Atau, keterikatan justru memberikan kebebasan untukku?

Thursday, April 14, 2005

The best for last

Ketika terdengar berita bencana dimana-mana mungkin akan menimpa kita.
Terpikir bahwa hidup mungkin akan segera berakhir.
Seketika pikiran terlintas kepada mereka yang tercinta,

Dimana aku ingin bersama-sama melewati hari-hari terakhir yang tersisa.

Make it simple..

We will live twice, make this one simple.
Rofiq Iqbal

Saturday, April 09, 2005

Ketika cinta itu ada

Pernah ada pertanyaan di sebuah film..
Mengapa orang jatuh cinta, padahal mereka tahu konsekuensinya akan sangat menyakitkan?

Jawabannya sederhana.
Karena cinta terasa sangat indah ketika cinta itu terjadi.

Ternyata

Ternyata tidak hanya keburukan dan kejahatan saja yang bisa menyakitkan,
bahkan sering kali sebuah kebaikan bisa menyayat hati.

Cinta dan pengertian

Sering kali tak perlu kecerdasan untuk menciptakan kemesraan. Tak perlu penampilan bagus untuk menciptakan keindahan. Tak perlu uang banyak hanya untuk mendapatkan yang terbaik. Hanya rasa cinta dan sedikit pengertianlah yang bisa membuat semua terasa mesra dan terlihat indah.

Saturday, March 26, 2005

The Power of Love

Sering kali kita merasa "dunia" kita berubah drastis, mendadak menjadi sangat indah atau menjadi sangat suram hanya karena ucapan, sikap dan perilaku satu dua orang saja. Bahkan terkadang sebenarnya hanya persepsi kita terhadap perilaku mereka. Persepsi yang muncul dari "berbaik sangka" yang berlebih-lebihan ataupun dari kekhawatiran-kekhawatiran kita, sehingga kita sibuk sendiri menduga-duga dan menerjemahkan apa yang terjadi. Kadang memang bener sih, tapi kadang banyak ndak benernya. Persepsi kita tanpa sadar terlalu dilingkupi oleh keinginan-keinginan kita, atau lebih ekstrimnya nafsu kita.

Bicara masalah "dunia menjadi tampak begitu suram", sebenarnya, overall, kalo melihat secara keseluruhan "dunia" kita, hubungan keluarga, teman, pekerjaan, kesehatan dan lain sebagainya, dalam keadaan baik-baik saja. Dan itu diruntuhkan oleh kehadiran segelintir atau bahkan satu orang saja, sehingga terkadang berakibat pada penderitaan yang berkepanjangan.

Kadang juga heran sendiri, orang tersebut sebelumnya adalah orang asing yang baru kenal yang dalam waktu yang singkat mempengaruhi kita, merasuk dalam alam bawah sadar kita. menjadikan hari-hari kita seakan-akan menjadi raja-diraja dan sebaliknya, menjadikan warna-warna indah dunia menghilang, yang ada hanyalah warna kelabu dan penuh kesuraman. Sering kemudian kita bertanya, kenapa hal itu bisa terjadi dengan dahsyatnya..

Itulah cinta, begitu besar kekuatannya.

Kita tidak bisa menentukan kemana jalannya cinta.
Cintalah yang membawa jalan buat kita.

Sering kali logika dan akal sehat tidak cukup untuk menghadapi kekuatan penderitaan cinta, dan ketika sampai pada sebuah titik tertentu, maka hanya ada satu cara untuk menghadapi cinta.. yaitu dengan cinta juga.


C
inta yang benar-benar sejati..

Cinta kita pada ILlahi..


Friday, March 04, 2005

You will survive


You will survive,
If you still know how to love..

To love Allah SWT
To love yourself
To love others
To love nature

Friday, January 21, 2005

It's all about love

Hari ini juga aku melihat sebuah keindahan. Luar biasa indah.
Sebuah tindakan kecil yang dilahirkan dari konsep sederhana tentang sebuah komitmen kebersamaan. Sebuah keindahan yang aku tahu ada, tapi aku belum cukup mencari tahu tentangnya. Sebuah keindahan yang dilahirkan dari kesederhanaan sebuah cinta.

Ketika melihat apa yang dilakukan setiap orang di dunia ini. Kurasa kita bisa melihat, bahwa semua karena cinta.
Dan ini semua adalah tentang cinta.

'Idul Qurban

Hari ini, ‘Idul Qurban.
Hari dimana Ibrahim menyembelih putra kesayangannya Ismail dikarenakan kecintaannya kepada Allah. Dan karena bukti cintanya itu, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba.
Bukan dagingnya yang sampai kepada Allah, tapi cinta kita, taqwa kita.
Dan yang sebenarnya disembelih adalah nafsu-nafsu binatang kita.

Dan satu-satunya penyembelih yang mampu sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Tidak mudah memang karena kita juga ingin selalu menikmatinya.
Tapi seberapa besar arti semua itu dihadapan Allah?

Kurasa aku juga ingin menyembelih dombaku..

Friday, January 14, 2005

Bagian terberat dari cinta

Bagian terberat dari cinta adalah melepaskannya pergi..
Kita tidak akan pernah bisa mengucapkan selamat tinggal selama dalam hati kita belum benar-benar merelakannya.
Dan terkadang melepaskan pergi adalah satu-satunya jalan untuk melangkah ke depan..

Saturday, January 01, 2005

Give me a chance..

Seseorang berkata padaku bahwa dia mencari orang yang memiliki semangat hidup dan energi yang positif bagi lingkungannya. Apakah dia sedikit menyinggungku? Kalaupun memang tidak, dia membuatku berpikir, apakah aku bukan orang seperti itu?

Kepada semua orang yang pernah berinteraksi denganku, apabila kehadiranku justru membuat kalian menjadi kurang bersemangat, membawa atau memberikan kesan yang sedih, pernah menyakitkan hati atau menjadikan kehidupan sepertinya lebih buruk, kurang indah dan kurang menyenangkan..

Dari hatiku yang paling dalam, aku mohon maaf..

Aku akan berusaha untuk memperbaiki diri..
Beri aku kesempatan..

Thursday, December 30, 2004

Tsunami: In Memoriam of Eriza Fitriana


It's still in mind..

Dik Era yang muslimah, berjilbab rapi, halus tutur kata dan perbuatannya.
Kalau ketemu selalu menyapa lebih dulu dengan panggilan menghormat.
Selalu menjaga sikap dalam bersilaturahim, ceria dan menyenangkan hati yang melihatnya.
Seorang sosok idola, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Sudah sehari berita itu datang, masih saja semua itu terbayang jelas, seakan-akan baru beberapa menit saja aku bertemu dan bercengkerama denganmu. Seperti diriku, kepergianmu membekaskan luka yang dalam bagi sahabat-sahabat yang mengenalmu.

Mungkin syahidmu di Aceh beserta suami, anak dan keluargamu adalah sebuah hikmah tersendiri buatku.
Tiada sesuatu yang abadi.
Hanya Allah SWT yang abadi, dan kepadaNya-lah seharusnya kita menuju. Dia-lah puncak dari segala tujuan-tujuan kecil yang kita lakukan di muka bumi ini.

Saudara-saudaraku di Aceh dan di belahan bumi yang lain yang menerima musibah.
Semoga syahidmu adalah panggilan cinta Allah yang akan membawamu ke tempat terindah yang telah diperuntukkan dan diperkenankanNya kepadamu.
Semoga Dia Yang Maha Indah menganugerahkan sesuatu yang seperti beliau Rasulullah SAW katakan, keindahan yang tidak pernah didengar telinga, dilihat mata dan tidak terlintaskan dalam pikiran, SURGA..

Monday, December 27, 2004

I Promise


Aku tidak berjanji untuk menikahi orang yang paling kucintai,
Tapi aku berjanji, orang yang kunikahi adalah orang yang akan menjadi orang yang paling kucintai.

Friday, December 24, 2004

Jum'at Sore


Jum'at sore kemarin di Jogja, selepas pulang dari bekerja, tidak segera pulang ke rumah, namun aku gunakan waktu menjelang senja untuk sekedar bertemu dan berkumpul dengan adik-adik kelasku. Sambil makan mie ayam di depan hotel Santika sebelah timur Tugu. Kebetulan kami bersembilan tidak kebagian tempat duduk, sehingga kami harus menggelar jas hujan di trotoar. Meski begitu justru hal itu menjadikan suasana bertambah indah.

Langit sudah mulai gelap, lampu-lampu jalan sudah mulai dinyalakan, kami mengobrol dan berbicara dan bercanda tanpa adanya sebuah pembicaraan yang pasti selain menikmati kebersamaan ini.
Tidak lama, hanya beberapa saat kemudian kami sudah pulang. Di rumah, setelah Isya aku kembali berkumpul dengan sahabat-sahabatku yang dulunya adalah teman sekelas sewaktu SMA. Mereka sebenarnya lebih mirip sebagai saudara-saudaraku karena kedekatan kami. Seperti biasanya kami menanyakan kabar masing-masing dan mengungkapkan apa yang sedang dikerjakan dan apa saja yang dialami dan dirasakan. Kami terbiasa saling memberi masukan, saran, dan dorongan, walau dari sudut pandang masing-masing. Pembicaraan kami diselingi dengan menonton film hingga pukul 01.00 dinihari dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

Mungkin ini hanya sekedar kisah sederhanaku melewati sebuah sore. tetapi buatku moment-moment seperti ini adalah moment yang fantastik, yang mungkin suatu saat nanti harga kebersamaan itu sudah tidak mampu aku beli. Kesadaran itu membuatku lebih menikmati semua moment kebersamaan layaknya sebuah film yang ditampilkan slow motion untuk memperlihatkan dan dinikmati detil kejadiannya.

Buatku adalah sebuah kenikmatan untuk bisa berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kebaikan dan kerendahan hati untuk tampil apa adanya dirinya, dibalik semua atribut kehidupannya, yang bersedia menyediakan hatinya hanya untuk kebaikan diri dan sahabat-sahabatnya.

Monday, December 20, 2004

Tiada Kesia-siaan dalam Cinta


Wahai saudaraku, ini sekedar pengalamanku sebagai seorang pencinta dan orang yang (merasa pernah) dicintai… (hehehe muke gile… pede amat ya…)

Pernahkah kamu mencintai seseorang begitu dalamnya hingga kamu menunjukkannya dalam sikap dan perbuatanmu, bahkan berkorban segalanya bagi orang yang kamu cintai?

Sekarang dibalik, pernahkan kamu merasa (tahu) kalo ada orang yang mencintaimu, bagaimana dengan perasaanmu? Mungkin kamu akan dengan senang menerimanya ataupun dengan senang hati menolak cintanya, atau dengan merasa sungkan dan kasihan secara halus menolak cintanya atapun bahkan menghina dan meremehkan cintanya. Tapi dapatkah kamu merasakan bahwa keberadaan cinta orang tersebut membuat kita menjadi orang yang layak untuk dicintai, keberadaan kita dianggap ada dan dihargai, kita merasa lebih percaya diri atau setidaknya kita mencatatnya meski di memori yang paling tidak penting yang mudah dilupakan. Semua itu setidaknya, sadar ataupun tidak, membuat kita lebih menghargai diri kita dan melangkah lebih mantap dalam kehidupan.
Sebuah catatan kecil di memori yang sebenarnya mempengaruhi kehidupan kita.

So what is the point?
Jika kamu mencintai seseorang, tunjukkan kepadanya bahwa kamu mencintainya. Lakukan sesuatu untuk orang yang kita cintai. Bagaimanapun tanggapannya, apakah cinta kita bakalan diterima ataupun tidak, disambut dengan senang hati ataupun bahkan dihina dan diremehkan sekalipun, serta betapapun mungkin ada rasa pedih, sakit dan benci yang ditimbulkan dari penolakan itu. Ketahuilah sesungguhnya kita tidak perlu merasa sedih dan sakit hati, karena sebenarnya orang yang kita cintai selalu membawa diri kita dalam kehidupannya, sadar ataupun tidak. Sebenarnya kita memberikan sesuatu yang berharga yang akan selalu dibawanya. Dan mungkin saja kelak kita akan mengerti bahwa kita telah memberi arti kepada dunia ini..

Sesungguhnya orang yang kita cintai tidak pernah meninggalkan kita...


Thank you for loving me,
and thank you for being someone I love..

Sunday, December 19, 2004

Balance Areas to Work On

Balance areas to work on:

Spiritual
Family
Home Life
Religion
Social
Physical

Financial
Mental

Friday, December 17, 2004

Kebahagiaan

Kebahagiaan bukanlah sebuah tujuan, ia hanya dapat ditemui di perjalanan.
Akar dari kebahagiaan adalah kemampuan untuk bersyukur.

Beauty and Perfection in Love

Beauty is in the eye of the beholder..
No body perfect until you love them..

Evolusi


Di dalam penderitaan kita lebih banyak tumbuh menjadi lebih dewasa daripada di saat kita mengalami kebahagiaan. Itu bisa dipahami karena pada kondisi tersebut frekuensi diri kita untuk memikirkan diri sendiri lebih banyak dibanding pada saat kita mengalami kebahagiaan. Apalagi pada saat urgensinya dibutuhkan untuk "menyembuhkan" diri kita secepatnya.
Dari penderitaan itu kita bisa mengambil hikmah, melahirkan pemahaman yang sekiranya bisa memecahkan persoalan kita atau setidaknya menyikapi masalah kita atau juga memandang permasalahan dengan sudut pandang lain yang lebih melegakan dan nyaman buat kita. Tak heran kadang penderitaan justru membuat kita lebih bijak, atau setidaknya lagi "tampak bijak".
Dari apa yang kualami, mungkin ini per kasus, tidak bisa digeneralisir, kadang kebijakan yang kita dapatkan pada awalnya adalah kebijakan yang lebih "menghibur diri" terhadap permasalahan. Maka kadang muncul istilah/pemahaman misalnya "Cinta tak harus memiliki" (dalam masalah kasus cinta bertepuk sebelah tangan/putus cinta) atau "Memang nasibku tidak sesukses dia, tetapi aku memang memilih jalan yang aku sukai" (dalam masalah pekerjaan/karir).
Bukan berarti pengertian itu semua salah, hanya saja kita memandangnya dari kacamata "orang sakit" sehingga itu semua seakan hanya excuse, pain reliever, obat. Jika memandangnya dari kacamata orang sehat, maka kita akan memandangnya sudah bukan "obat" lagi tetapi sebuah "pilihan indah" di mana kita dalam keadaan "free", tanpa beban, untuk mengambilnya dengan senang hati. Dan juga bukan berarti salah satu kacamata tersebut salah. Semua itu proses. Alangkah baiknya sebuah pengertian selalu diperbaiki sudut pandangnya sehingga kita menjadi lebih bijak dan selalu lebih bijak lagi.
Pada akhirnya diharapkan kita akan mengembang diri bukan dengan sifat "seleksi alam" dari permasalahan-permasalahan hidup yang kita hadapi.

Tetapi "berevolusi".

Tuesday, November 30, 2004

Guru Terbaik

Pepatah bilang pengalaman adalah guru yang terbaik, namun guru dari pengalaman itu sendiri adalah tindakan. Bisa saja tindakan orang lain maupun diri sendiri.


Saturday, November 27, 2004

Aksi dan Reaksi


Hidup adalah aksi dan reaksi. Kita bisa menjadi pelaku aksi dan bisa menjadi pelaku reaksi. Tidak selalu sebuah posisi itu tepat, tetapi kita mempunyai pilihan untuk berada posisi yang lebih sesuai. Walaupun begitu kita tidak selalu memilih posisi dengan benar karena kita sering tidak mengambil pelajaran dari apa yang terjadi dan melakukan tindakan. Selain itu kadang kita beraksi dengan cara yang salah atau bereaksi secara tidak tepat. Hal ini menjadikan hidup kita terdiri dari bagian-bagian yang mempunyai relativitas tinggi. Namun kehidupan lebih banyak berjalan konstan, banyak yang dapat kita pelajari dari pengalaman untuk berusaha menebak apa yang akan terjadi. Namun sekali lagi, kita tidak bisa menghilangkan sama sekali bagian yang bersifat relatif, hanya kita bisa mengurangi kerelativitasan ini. Bukan berarti permasalahan inti akan terkurangi, hanya akan mengurangi permasalahan yang akan timbul dari sebuah permasalahan inti. Bagian yang relatif itu akan menjadikan hidup ini penuh misteri, sehingga akan menumbuhkan harapan akan masa depan yang harus kita pecahkan. Jika sebuah masa depan dapat diketahui dengan jelas, maka tidak akan ada harapan lagi, karena semuanya sudah jelas. Hanya dengan berusaha untuk selalu mengambil pelajaran dan tindakan serta selalu jangan menyerah begitu saja terhadap apa yang terjadi karena mungkin masih ada kesempatan lain. Nasib kita adalah rangkaian pilihan dan kesempatan yang kita buat dan miliki. So We are the master of our own destiny.

Wednesday, November 10, 2004

Sebuah Pilihan


Jikalau kau dipertemukan dengan seseorang yang membuatmu merasakan perasaan cinta yang indah yang begitu mendalam, namun sesaat kemudian dia pergi dengan cara yang menyakitkan hatimu sehingga seakan kamu menyesali bertemu dengannya.

Dan jikalau kau dikembalikan ke waktu sebelumnya itu terjadi dan kamu memiliki pilihan untuk merasakan semua keindahan itu dengan segala konsekuensinya, apakah kamu memilih bertemu dengannya?

Aku tetap memilih untuk bertemu dengannya, walau menyakitkan.Tiada keabadian dalam kesenyapan rasa yang akan sebanding dengan perasaan indah itu.

- city of angels -

"Kalaupun saat ini kita sedang mengalami kepedihan dan kita belum bisa menerimanya, percayalah bahwa mungkin tidak sekarang, suatu saat nanti kita akan dapat mengambil hikmah dari semua ini. Karena dalam kehidupan, kepedihan dan kedukaan adalah bagian tak terpisahkan sebagaimana kebahagiaan dan kegembiraan. Allah tidak menciptakan segala sesuatunya dengan sia-sia baik itu kepedihan maupun kebahagiaan. Semua ada hikmahnya. Hanya saja hikmah itu terkadang tersembunyi dan terpendam dalam-dalam, dan kita harus selalu berusaha untuk menggali dan memahaminya".